29 Oktober 2010

Puisi keputus asaan

Bagaikan untaian kata tiada habisnya..
tangan ini tiada lelah menulis
baris demi baris
kata demi kata
telah kutumpahkan
diatas selembar harapan

memupuk mimpi dan impian
dalam sebuah tulisan, keputus asaanku..

Sunyi dalam senyap, senyap dalam hening, hening dalam kesendirian.

mulut ini bagaikan bisu
telinga ini serasa tuli
tak terbiasa dengan suara banyak saking sunyinya, kesendirianku........

aku hanya dapat menjelaskan perasaanku melalui tulisan

maaf..
mungkin ini terdengar seperti tak bersyukur
tapi, inilah faktanya!
lembar demi lembar kalender
sudah kuhabiskan
untuk menandai
berapa hari telah kujalani di dunia gelap ini

Toloong! aku terjebak dalam mimpi
Tolooong! aku tak dapat bangun!
Toloong! aku ingin bebas dari sini

dan tak terhisap ke tempat ini lagi..
siapa? siapa? yang peduli padaku kini?
telah kulaksakan solat tahajjud dan solat-2 sunnah lainnya
tapi belum ada petunjuk sedikitpun,
bagi jalan keluar untukku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar