22 Oktober 2010

SANG ARJUNA

                                              Saat mata terbuka nyatalah keindahan di sana
Kilau mutiara berkelip intan permata
Alam rayapun menyapa dan memuja hadirnya
Terpukau sukma raja rasa akan eloknya
Desah raga yg memburu arah rasa menggenggamnya
Penuh bara pergiwa perang tuk memapah ke peluknya
Awan angin berwujud badai menggoyah bahtera
Berpanah sakti cinta menghanguskan salju takluklah semuanya

Sejuta busur panah di lepas sang arjuna
Retak rona nagara dirasa para kurawa
Api kemarahan membentuk tunduk maha brata
Segumpal darah menoreh seribu duka
Amarah sukma menuai badai porak porandalah jagat raya
Gagah perkasa gatot gaca tiada mampu apa-apa
bagai lilin kecil lelah memberi terang hilang kharisma

perangpun usai sudah maha cinta sudah kubawa
Sepercik cahaya surya menusuk kalbu di pagi buta
Hujan badai di malam tadi meninggalkan embun tua
seolah tak pernah ada apa.

Senyap sunyi menggelitik langlang buana
Intan permata kini menyapa membalas pandangan mata
Damai permai rasuki jiwa di peluku takan kulepas dewi sinta
FOR EVER

jangan pernah menyerah sebelum mencobanya
andai kata dunia berteriak tuk menyerah
pandangilah langit luas di angkasa raya sana

yakinlah atas izin allh kesempatan akan selalu ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar